Berkenalan Dengan ACL
Mengaudit pajak akan lebih menyenangkan bila memakai software sebagai alat bantu. Apalagi kalau volume data Wajib Pajak yang diaudit sangat besar. Software yang kerap dipakai tax auditor adalah ACL. Sekitar tahun 90an, kami dilatih memakai IDEA. Tapi saat ini, sudah jarang, bahkan mungkin sudah tidak digunakan lagi.
Selama menggunakan ACL, saya merasa sangat terbantu dalam menghemat waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan. Disamping itu, akurasi hasilnya lebih dapat diandalkan.
Bila melibatkan data yang sangat besar, kadang-kadang Excel menunjukkan hasil yang meragukan. Misalnya saat disort menggunakan filter. Namun demikian, saat membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), saya tetap memakai Excel. Ini karena Excel lebih fleksibel dalam mengolah tampilan KKP agar mudah dipahami oleh pembacanya.
Bagi yang ingin mendapatkan keterangan lebih jelas tentang ACL sekaligus modul penggunaannya, dapat mengunjungi blog Sasongko Budi di sini.
Selama menggunakan ACL, saya merasa sangat terbantu dalam menghemat waktu. Pekerjaan menjadi lebih mudah diselesaikan. Disamping itu, akurasi hasilnya lebih dapat diandalkan.
Bila melibatkan data yang sangat besar, kadang-kadang Excel menunjukkan hasil yang meragukan. Misalnya saat disort menggunakan filter. Namun demikian, saat membuat Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP), saya tetap memakai Excel. Ini karena Excel lebih fleksibel dalam mengolah tampilan KKP agar mudah dipahami oleh pembacanya.
Bagi yang ingin mendapatkan keterangan lebih jelas tentang ACL sekaligus modul penggunaannya, dapat mengunjungi blog Sasongko Budi di sini.
Berkenalan Dengan ACL
Reviewed by ahmad muzaini
on
Friday, December 28, 2007
Rating:
1 comment:
apa yang saya cari, terima kasih
Post a Comment