Sederhanalah


Banyak pemeriksa pajak yang menyangka bahwa Kertas Kerja Pemeriksaan (KKP) yang baik itu adalah yang rumit alias complicated. Akibatnya KKP jadi benar-benar njelimet. Banyak detil yang tidak nyambung atau bahkan tidak perlu.

Menurut saya, kesederhanaanlah, bukan kerumitan, kunci KKP yang baik. KKP yang sederhana adalah yang mudah dipahami oleh pembacanya. Dia mengandung data-data yang dapat cepat dimengerti. Pemilihan detilnya diperhitungkan agar masing-masingnya memiliki kegunaan. Kalau ada data yang tidak perlu, sebaiknya tidak usah dimasukkan ke dalam KKP.

Kalaupun tidak dapat dihindari detil yang berlimpah, pemilihan layoutnya harus mempertimbangkan kenyamanan saat dibaca. Jangan memaksakan memasukkan kumpulan data dalam satu halaman KKP kalau itu malah jadi susah dibaca, akibat ukuran fontnya menjadi kecil misalnya.

Yang tidak kalah penting, alur berpikir yang dipakai harus logis dan tidak terputus, alias nyambung. Banyak KKP yang complicated, aliran informasinya tidak nyambung dengan KKP yang menjadi induknya. Atau data di induk tidak sama dengan KKP pendukungnya.

Namun demikian, bukan berarti semua itu menjadikan KKP tidak kredibel akibat banyak data-data yang tidak muncul mengingat harus sederhana. Sederhana itu tidak boleh melupakan syarat kelengkapan sebuah KKP.

Sederhana itu indah. Jadi, biarkanlah KKP kita menjadi sederhana asalkan dapat mudah dipahami oleh pembacanya. 
Sederhanalah Sederhanalah Reviewed by ahmad muzaini on Friday, February 16, 2007 Rating: 5

No comments:

Pinterest Gallery

Powered by Blogger.